IMG-LOGO

Wujud Dukungan Mahasiswa KKN UNDIP Terhadap Fenomena ATS

Create By 17 August 2024 106 Views

Magelang, 17 Agustus 2024-Mahasiswa TIM II KKN UNDIP Tahun 2023/2024 melakukan berbagai kegiatan sebagai wujud dukungan terhadap fenomena Anak Tidak Sekolah atau ATS yang masih saja banyak terjadi di seluruh wilayah Indonesia. Dukungan tersebut salah satunya dilakukan di Desa Payaman, Kecamatan Secang Kabupaten Magelang. Tim KKN UNDIP Desa Payaman melakukan dua kegiatan besar, yaitu kegiatan Rencana Aksi Penanganan ATS dan pendampingan pembentukan SK Tim Penanganan ATS (P-ATS).

Kegiatan Rencana Aksi Penanganan ATS dilaksanakan di Madrasah Islamiyah Ar-Rasyidin dan dibagi menjadi empat kegiatan. Pertama, Edukasi dan Pertunjukan Tempat Sampah Otomatis Untuk Meningkatkan Minat Belajar Murid. Kedua, Edukasi dan Pertunjukan Self-Watering Plant Untuk Meningkatkan Minat Belajar Murid. Ketiga, Edukasi dan Pertunjukan Pembuatan Sabun Cuci Tangan Dari Aloe Vera Untuk Meningkatkan Minat Belajar Murid. Keempat, Edukasi dan Pertunjukan Simulasi Lava Gunung Meletus Dari Bahan Kimia Sederhana Untuk Meningkatkan Minat Belajar Murid. Semua sub kegiatan Rencana Aksi P-ATS tersebut dilakukan sebagai langkah preventif untuk mencegah terjadinya fenomena ATS dengan meningkatkan dan mendorong semangat belajar anak melalui empat pembelajaran interaktif dan kreatif yang ditampilkan. Kegiatan Rencana P-ATS ini telah berhasil dilaksanakan selama tiga hari berturut-turut di kelas 6 A, 6 B, dan 6C Madrasah Islamiyah Ar-Rasyidin.

Sedangkan Program Pendampingan Pembuatan SK Tim P-ATS juga telah dilaksanakan bersama beberapa perangkat desa dan Kades Payaman. Pendampingan ini menghasilkan Surat Keputusan Kepala Desa Payaman Nomor 180.192/11/kep/2024 Tentang Pembentukan Tim Penanganan Anak Tidak Sekolah (ATS) Dan Anak Beresiko Putus Sekolah Desa Payaman Kecamatan Secang Kabupaten Magelang Tahun 2024.

Selain melakukan dua kegiatan besar, Kelompok Mahasiswa KKN UNDIP Desa Payaman juga ikut membantu Perangkat Desa Payaman dalam melakukan pendataan ATS di sebelas dusun di Desa Payaman. Pendataan ATS ini dilakukan menggunakan Aplikasi SIPBM ATS dan dilakukan secara door-to-door. Kegiatan ini berhasil dilaksanakan dengan baik selama satu minggu.

Tiga kegiatan di atas, khususnya dua kegiatan besar yaitu Rencana Aksi P-ATS dan Pendampingan Pembentukan SK Tim Penanganan ATS diharapkan dapat membantu mengurangi resiko anak putus sekolah di Desa Payaman, yaitu melalui serangkaian kegiatan interaktif dan kreatif, serta dengan adanya SK Tim P-ATS yang harapannya dapat menjadi sebuah pedoman dalam menangani ATS dengan baik dan benar.