IMG-LOGO

Dimsum Ayam Wortel: Olahan Protein Hewani Bantu Penurunan Angka Stunting di Desa Payaman

Create By 20 August 2024 78 Views

Magelang, 19 Agustus 2024Dalam rangka membantu program penurunan angka stunting di Desa Payaman, mahasiswa Tim II KKN Universitas Diponegoro Tahun 2023/2024, Hieldayanti Chandraningrum dari Program Studi S1 Teknik Industri, Fakultas Teknik berkontribusi dalam salah satu kegiatan multidisiplin yang dilaksanakan oleh Tim KKN Desa Payaman. Program multidisiplin tersebut bertajuk “Gizi Seimbang, Generasi Gemilang: Upaya Cegah Stunting di Desa Payaman”. Stunting merupakan masalah yang berkaitan dengan terhambatnya pertumbuhan dan perkembangan anak, terutama pada masa balita.

 

Desa Payaman saat ini memiliki 31 balita yang mengalami stunting. Desa Payaman menjadi salah satu dari tiga desa di Kecamatan Secang, Kabupaten Magelang, Jawa Tengah yang menjadi fokus dalam penanganan stunting. Sementara desa lain di Kecamatan Secang yang memiliki angka stunting yang cukup tinggi adalah Kalijoso dan Pirikan. Program Tim II KKN Universitas Diponegoro Tahun 2023/2024 dilaksanakan sebagai langkah nyata untuk menurunkan angka stunting dan memastikan setiap anak mendapatkan gizi yang optimal. Program ini dikemas dalam bentuk sosialisasi mengenai stunting dan pernikahan dini serta pemberian referensi resep yang dapat digunakan kader posyandu setiap dusun maupun ibu balita untuk memberikan makanan tambahan bagi balita di Desa Payaman.

 

Program penurunan angka stunting ini dilaksanakan pada Minggu (04/08/2024). Bertempat di Balai Desa Payaman, acara tersebut berlangsung dari pukul 14.00 WIB hingga pukul 16.00 WIB. Adapun program ini melibatkan kontribusi dari berbagai pihak. Acara dihadiri oleh 52 peserta yang terdiri atas ibu dan balita yang terindikasi stunting, perwakilan kader dari 11 dusun di Desa Payaman, serta perwakilan remaja dari masing-masing dusun.

 

Salah satu rangkaian acara adalah adanya pemberian referensi resep PMT. Hieldayanti Chandraningrum dari Universitas Diponegoro memberikan idenya untuk mengolah dimsum ayam wortel sebagai salah satu referensi PMT bagi kader posyandu dan ibu balita. Kombinasi ayam dan wortel dalam makanan anak dapat memberikan asupan nutrisi yang seimbang, mendukung pertumbuhan optimal, dan membantu mencegah stunting. Ayam memberikan protein dan mineral penting yang dibutuhkan bagi pertumbuhan anak, sementara wortel menyediakan vitamin dan serat yang mendukung kesehatan secara keseluruhan.

 

“Paling tidak olahan protein hewani, minimal telur, atau daging ayam.” Jelas Ibu Khusnul, salah satu kader penanganan stunting di Desa Payaman ketika ditanyai oleh Tim KKN mengenai rekomendasi PMT yang bisa diberikan. Pemilihan dimsum sebagai referensi PMT dikarenakan dimsum merupakan salah satu olahan makanan yang mudah proses pembuatannya, alat dan bahan yang digunakan mudah dijumpai, serta makanan ini merupakan salah satu jenis jajanan yang disukai oleh anak-anak.

 

Dalam pelaksanaannya, Hieldayanti menampilkan video pembuatan dimsum serta memberikan resep dimsum ayam wortel melalui leaflet yang dibagikan kepada peserta. Tidak sedikit kader posyandu yang antusias dan ingin meniru resep PMT yang diberikan. Harapannya dengan adanya pemberian referensi PMT bagi kader posyandu dan ibu balita, dapat diterapkan pada kegiatan posyandu maupun oleh ibu-ibu di rumah. Lebih lanjut harapannya program ini mampu membantu menurunkan angka stunting di Desa Payaman.